Ketua MWC-NU Kedondong Kecam Pelaku Teror di Kediaman Sekwil NU Lampung

Ketua MWC NU Kedondong Kyai M. Alwi mengatakan kejadian tersebut jelas merupakan tindakan kriminal yang tidak bisa ditoleransi oleh agama manapun
LampungNews | Pesawaran - Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran mengecam aksi bom molotov yang dilakukan oleh dua orang yang tidak dikenal di kediaman Sekretaris Wilayah NU Lampung, Hidir Ibrahim, M.Si
Ketua MWC NU Kedondong Kyai M. Alwi mengatakan kejadian tersebut jelas merupakan tindakan kriminal yang tidak bisa ditoleransi oleh agama manapun.
"Kami menghimbau kepada seluruh pengurus dan Ranting NU se kecamatan Kedondong agar terus meningkatkan kewaspadaan dan bergerak satu komando serta berharap khususnya aparat kepolisian untuk bertindak cepat mengusut pelaku dan jaringan teror bom tersebut," jelas M. Alwi, Senin (18/12/2023)
Dirinya berharap agar masyarakat terus waspada terhadap bahaya ini, termasuk segala bentuk pikiran-pikiran yang menghalalkan aksi teror dan kekerasan terjadi di wilayah Indonesia, apalagi ini sedang memasuki tahun politik jangan sampai aksi teror ini mengakibatkan terganggu nya pelaksanaan demokrasi di NKRI, untuk itu mari kita ciptakan kerukunan antar umat agar menjadi Rahmatan Lil Al-Amin dan bersama mengawal pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi yang riang gembira. Ajak ketua MWC NU
Sebelumnya telah terjadi sebuah ledakan di rumah Ketua GP Ansor Lampung, Hidir Ibrahim, M.Si dengan dilempar bom molotov oleh dua orang yang di duga pelaku bom molotov pada Sabtu (16/12/2023) yang sempat terekam pada kamera tersembunyi (CCTV).
Dalam tayangan video yang beredar di media sosial, bom tersebut dilempar orang menggunakan motor namun tersangkut di pagar rumah dan terbakar.
Bom molotov tersebut tersangkut di lampu pagar rumah dan meledak di tempat. Kejadian depan rumah Hidir Ibrahim Jl Raden Gunawan 2 RT 9 Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung tersebut membuat masyarakat setempat kaget dan melihat kejadian tersebut sebelum shalat Subuh.
Menurut Ita, warga setempat, kejadian tersebut saat warga sedang tertidur senyap sebelum shalat Subuh. Berdasarkan keterangan RT, jumlah pelaku peneror dua orang berboncengan motor. Mereka lewat depan rumah korban dan melempar botol, namun mengenai lampu pagar rumah.