Kunker, Menko Perekonomian Laksanakan Panen Perdana Padi Gogo Bersama Gubernur Lampung

LAMPUNGNEWS | TUBABA - Kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Menteri Koordinator Bidang Perekononian RI Airlangga Hartarto dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Panen Perdana Padi Gogo pada Proyek Penelitian Padi Gogo PT. Huma Indah Mekar, di Desa Penumangan, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Sabtu (12/02).
Padi Gogo merupakan jenis padi yang ditanam pada areal lahan kering atau lazim disebut dengan padi tegalan. Budidaya padi gogo sama sekali tidak membutuhkan irigasi dan dapat diaplikasikan didaerah bercurah hujan rendah.
Luasan area tanaman padi Gogo pada lahan kering di Tulang Bawang Barat ini terhampar seluas 84 ha. Keberhasilan penanaman padi Gogo di Kabupaten Tubaba ini diharapkan bisa menjadi model pengembangan lahan kering tanaman padi di Kabupaten/kota lainnya di wilayah Lampung.
Pada kegiatan tersebut Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa saat ini Provinsi Lampung menempati posisi urutan ke-5 produsen padi di Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan, dengan jumlah produksi 2.4 juta gabah kering giling (GKG), dengan produktifitas 50 kwintal per hektar.
Kemudian dengan adanya pengembangan varitas padi gogo di Provinsi Lampung, Menko Airlangga berharap padi gogo bisa memberikan hasil yang positif dan dapat dibudidayakan di lahan-lahan kering lainnya di Provinsi Lampung sehingga dapat lebih meningkatkan produktifitas padi.
Menurut Menko Airlangga, Indonesia dalam 3 Tahun terakhir sudah tidak pernah import beras. "Dengan persediaan yang lebih dari cukup, saat ini kita justru menghadapi musim panen, dan sudah banyak negara lain yang minta," ucap Menko.
Kemudian Menko juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo untuk seluruh Provinsi agar memperbaiki Nilai Tukar Petani (NTP). "Alhamdulillah NTP Provinsi Lampung sudah diatas 100," tutup Menko.
Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung per tanggal 2 Februari 2022, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung Januari 2022 sebesar 106,85 atau naik 0,52 persen. Peningkatan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik lebih tinggi dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib). Kenaikan It Lampung sebesar 1,30 persen dan Ib yang naik sebesar 0,77 persen.
Read more info "Kunker, Menko Perekonomian Laksanakan Panen Perdana Padi Gogo Bersama Gubernur Lampung" on the next page :
Source : Dinas Kominfotik Prov. Lampung